tari

KOREOGRAFER INDONESIA

1. I WAYAN RINDI

I Wayan Rindi adalah tokoh seniman tari Bali yang memiliki kemampuan menggubah tari dan melestarikan seni tari Bali.  Dia juga dikenal sebagaipencipta atau koreografer bentuk modern dari Tari Pendet. 

Seperti di kutip dari tulisan Wayan Kun Adnyana di Harian Bali Post, I Wayan Rindi lahir di Banjar Lebah Denpasar pada tahun 1917, yang sewaktu usia kanak-kanak dipungut seorang petani Banjar Tegal Linggah.

Oleh petani inilah, Rindi dikenalkan dengan dunia tari lewat empu tari ternama, seperti I Wayan Lotering dari Kuta, I Nyoman Kaler dari Pemogan, serta oleh penabuh I Regog dari Ketapian. Dari tempaan energi-energi seni bertuah para maestro inilah, Rindi lahir dan tumbuh menjadi seniman tari yang utuh; praksis penguasaan teknik tari berenergi taksu, sekaligus pula menubuhkan citarasa intuisi yang selalu berkembang maju.

 

Kisah Rindi berawal pada 1930-an, ketika tiba-tiba masyarakat Badung dikejutkan kehadiran tari Gandrung Lawangan. Masyarakat begitu terpesona gerak berasa seorang penari belasan tahun. Siapa sangka penari Gandrung berkarisma itu ternyata I Wayan Rindi.

Dalam deskripsi profesi I Nyoman Kaler, Pada tahun 1933 bersama Ni Luh Cawan dan Ni Sadri, I Wayan Rindi juga belajar  Legong Kebyar di Banjar Lebah, Kesiman.

2. Tom Ibnur

Arison Ibnur Ibrahim, yang akrab dipanggil Tom Ibnur (lahir di Padang,Sumatera Barat, 15 Mei 1952; umur 62 tahun) adalah seorang penata tari (koreografer) Indonesia. Karya-karya tarinya berbasis pada seni tari Minangkabau dan Melayu Pesisir terutama tari Zapin. Sudah lebih dari 300 hasil karyanya yang dipentaskan, baik di dalam negeri maupun di mancanegara, antara lain di Singapura,Malaysia, Amerika serikat, Australia, Perancis,Spanyol, Italia, Korea,dan Jepang.

Dia juga menjadi Pengajar Utama di Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Kesenian Jakarta (IKJ), Jakarta. Tom Ibnur menikah dengan Rusmiati (almh.), dan dikaruniai tiga orang anak, yaitu Budianto, Haris dan Gigih.